Indonesia (don't) Loves Malaysia
Kantor Berita ANTARA:
Paguyuban Reog Ponorogo Indonesia meminta pemerintah Malaysia untuk meluruskan kesenian "Barongan" karena dinilai telah menjiplak kesenian tradisional tanah air, Reog Ponorogo.
Pengklaiman Reog Ponorogo itu sudah melecehkan harga diri bangsa Indonesia. Padahal kesenian tradisional khas Jawa Timur tersebut merupakan aset negara yang perlu dilestarikan dan dipelihara.
Reog Ponorogo berkisah tentang Prabu Sewondono yang hendak melamar Dewi Songgolangit pada jaman Kerajaan Kediri. Jika Malaysia mengklaim bahwa kesenian Barongan sudah ada sejak 200 tahun, berarti saat itu sedang dalam era Kerajaan Majapahit karena area kekuasaannya mencapai wilayah Malaysia.
Seharusnya, pemerintah Malaysia mengatakan bahwa kesenian itu berasal dari Indonesia, seperti halnya kesenian "Barongsai" yang berasal dari China.
Sebelumnya, sekitar 2000 masyarakat, tokoh, dan artis "Reog Ponorogo", menggelar aksi turun ke jalan di depan kantor Kedubes Malaysia, di Jakarta Selatan. Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas tindakan Malaysia yang dinilai telah melakukan tindakan plagiat atas kesenian tradisional masyarakat Jawa Timur dalam bentuk kesenian Barongan.
Para demonstran mengecam pemerintah Malaysia dengan tulisan-tulisan di spanduk, seperti:
"Malaysia Plagiat Reog Ponorogo" dan "Stop Penjiplakan".
Mereka juga menggelar aksi pementasan 50 "Reog Ponorogo" yang memenuhi ruas Jalan Rasuna Said dan di depan Kedubes Malaysia, sambil diiringi irama gamelan yang nyaring.***
For further information:
Please visit http://www.antara.co.id/arc/2007/11/29/malaysia-diminta-luruskan-kesenian-barongan/
2 respon:
huhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhu....
akhirnya saya menemukanmu....
bagus2 blognya..tingkatkan terus artikelnya yah...
saia benci negara itu. ngomong "a" di akhir kalimat aja ga bener kok nama2in negaranya pake nama yg trakirnya "a" si. harusnya malaysie aja.LOH.
Posting Komentar