THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 10 Desember 2007


Smile... Then the Whole World Will Smile With You!

Waktu orang lain di sekitarmu ada yang tertawa, seringkali kamu terbawa suasana dan ikut tertawa, walaupun yang ditertawakan belum tentu lucu.

Tertawa bisa menular! Ada penjelasan secara ilmiah-nya kok. Ilmuwan dari Inggris meneliti kenapa otak manusia gampang terpengaruh oleh perasaan gembira.

Peneliti dari University College London (UCL) menemukan bahwa pada saat manusia mendengar suara-suara yang bernada positif maka akan memicu area di sekitar otak menjadi aktif yang biasanya bekerja saat kamu tersenyum.

Untuk mendapatkan bukti yang lebih akurat, tim peneliti melakukan serangkaian tes suara kepada volunteer. Untuk memonitor respon otak, volunteer tersebut dipasangi alat-alat MRI.

Suara-suara yang diperdengarkan adalah suara yang bernada positif, misalnya suara tawa atau suara sorak-sorai serta suara-suara bernada negatif misalnya teriakan atau orang mengomel.

Semua suara tadi memicu respon di area premotor corticol, suatu bagian di dalam otak, yang menyiapkan otot di wajah merespon rangsangan. Uniknya, ketika mendengar suara bernada positif, mereka terbawa untuk tertawa dibandingkan dengan saat mendengar suara bernada negatif.

Dengan kata lain manusia meniru tingkah laku orang lain. Hal ini pastinya akan membuat ikatan emosional menjadi lebih kuat dalam suatu kelompok sosial, baik itu bersama keluarga atau teman.

Ayo, tertawalah...***

For further information:

Quickie Express (It's A MUST to Watch!)


Wow... Film yang dibintangi oleh Tora Sudiro, Aming, dan Lukman Sardi ini awalnya saya kira sebuah film indonesia yang biasa, penuh dengan adegan yang kurang seru...

Ternyata setelah saya tonton dan (berusaha untuk men...) cermati, yihAaAaaAaAaaaaAaA...... Kalian semua harus nonton film ini!!!

Pokoknya film ini lain daripada film-film indonesia yang sudah ada. Di film ini Tora berperan sebagai Jojo. Jojo adalah seorang anak muda yang dalam kehidupannya selalu dilanda kesialan yang teramat sadis (hiperbola!), sampai pada suatu hari Jojo bertemu dengan seorang lelaki yang bernama "Mudakir"(maaf, saya lupa nama aktornya).

Di film itu Mudakir berperan sebagai germo dan dia mencoba menawarkan sesuatu yang baru dalam kehidupan Jojo. Nah dari situ semuanya berubah.

Kehidupan Jojo yang tadinya hanya sebagai tukang tambal ban, sekarang jadi seorang GIGOLO yang sukses dan paling sering mendapatkan langganan dari tempatnya bekerja yaitu "Quickie Exspress".

Udahlah daripada baca tulisan ini, lebih baik langsung tonton aja filmnya. Dijamin tertawa terbahak-bahak!!!!

HuahuahuahuahuahaAaAAaAa... Warning: Khusus untuk orang-orang yang merasa dewasa dan mengerti sex...

*GIGOLO? Jadi inget sama temen di kelas... Mirip!***



Bukan Pengamen, Tapi Mahasiswa yang Lagi Ngamen

(7/12) Dago, Bandung.
Malam minggu di Kota Bandung nggak pernah sepi. A****t!!!! Rame betul…
Remaja-remaja, ya bisa dibilang seperti itu, berseliweran dengan berbagai gaya yang ‘jaman sekarang banget’. Beberapa dari mereka memakai baju serba hitam, sepatu dengan logo ‘M’ yang begitu populer, dan mulai memadati halaman depan Dago Plaza.

Beberapa langkah keluar menuju pinggir Jalan Ir. H Djuanda, masih di sekitar Dago Plaza, ternyata lebih banyak lagi orang di sana, yang berderet rapi berdiri di trotoar. Bermodalkan tulisan-tulisan besar di atas kertas karton, mereka menghampiri mobil-mobil yang berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah.

Inti tulisannya: Penggalangan dana untuk acara kampus.

Kelompok pertama yang saya ajak ngobrol adalah temen-temen mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan. Mereka mau bikin semacam makrab. Promotornya Rifky, well mudah-mudahan saya nggak salah sebut nama. Mereka memulai kegiatan penggalangan dana di kawasan Dago dari jam 7 malam dan dari sekitar 4 minggu lalu.

Mmmm… Sebenernya saya juga nggak tau persis apa yang mereka nyanyiin. Lebih ke tertawaan dan teriakan. Ya tapi setidaknya mereka mau berusaha…
Bergeser sedikit dari kumpulan temen-temen Fikom Unpas, saya ketemu dengan temen-temen dari Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan (Bahasa atau Sastra?) Perancis angkatan 2007.

Kelompok yang ini lebih gokil lagi karena lagu-lagu yang mereka nyanyikan berbahasa Perancis. Entahlah yang denger mengerti atau nggak, yang penting kotak yang mereka sediakan bisa penuh terisi rupiah demi rupiah yang mereka kumpulkan sejak jam 7 malam dari 4 minggu lalu.

“Acara inagurasi-nya minggu depan. Udah cukup lah uang yang didapet. Tapi kendalanya kami harus rebutan tempat sama temen-temen dari kampus lain.” kata Lulu.

Temen-temen dari Unpas dan UPI ini hanya sebagian kecil dari mahasiswa-mahasiswa lainnya yang juga melakukan kegiatan yang sama di sepanjang Jalan Ir. H. Djuanda atau kerennya, Jalan Dago. Penggalangan dana untuk acara kampus.

Entah sudah berapa lagu yang mereka nyanyikan dan berapa rupiah yang mereka hasilkan. Tapi usaha mereka cukup keras untuk kesuksesan acara di kampus masing-masing.

Setidaknya, di tengah-tengah rutinitas mereka sebagai mahasiswa tingkat pertama, mereka masih bisa merasakan bersenang-senang bersama teman-teman. Hahaha…

Aaaaanyway, semoga acara kalian sukses.***


Satrio "Maliq & D' Essentials" Resign...

Kawan...

Kabar terakhir dateng dari band jazz ternama asal Jakarta, yaitu Maliq & D'Essentials... Gitaris Maliq yang bernama Satrio resign dari band yang sudah membesarkan namanya ini...

Yang jelas dengan kepergian Satrio dari Maliq & D'Essentials ini sangat mengejutkan fans fanatik mereka Terutama para kaum hawa ;) Huhuhu...

Entah ada masalah intern apa dalam tubuh management Maliq, yang menyebabkan hengkangnya Satrio dari band tersebut....

Semoga Satrio dengan band barunya ini, benar-benar bisa menumpahkan semua kreatifitasnya dalam bermusik dan sama suksesnya dengan Maliq & D'Essentials.

Kabar terakhir yang saya denger (cihuy...), Satrio telah membuat proyek band baru yang beraliran rock.

Band barunya ini diberi nama: