THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 22 Desember 2007

Jadi Bagaimana? Jurnalistik Apa Fungsinya?

Menanggapi beberapa respon dari temen-temen:

Ribet ya... Udah belajar di kelas Jurnalistik, dikejar deadline, tugas yang gila-gilaan, eh tetep aja waktu baca lowongan pekerjaan media massa yang dicari adalah orang-orang lulusan S1 tapi dari semua jurusan. Jadi fungsinya ada Jurusan Jurnalistik apa dooooooong...?

Sekilas nggak terlalu ngaruh. Karena kenyataannya temen-temen yang lulusan Fakultas Kedokteran pun bisa (dan boleh) jadi jurnalis.

Dari hasil seminar kemarin, sekarang Dewan Pers lagi menetapkan standardisasi kewartawanan. Jadi nanti yang bisa jadi wartawan hanya orang-orang yang sesuai dengan standar yang udah ditetapkan. Tapi pertanyaannya, kalo orang-orang tersebut bukan lulusan Jurusan Jurnalistik gimana?

Jawabannya: Nggak apa-apa. Asalkan memenuhi syarat.
*hiks... yuks pindah...*

Iya memenuhi syarat karena nanti tetep harus melewati serangkaian tes dan pelatihan untuk mencapai standar yang akan ada.

Nggak seperti sekarang, yang bisa dengan mudah memiliki gelar sebagai JURNALIS. Deuh... Gaya!

Wartawan Kloning. Ini mah masalah mental dan moral. Ternyata banyak berserakan wartawan macam ini. Solusinya ya masih belum ada. Usaha terakhir ya itu tadi: Penetapan Standardisasi Kewartawanan.

Belum lagi fenomena munculnya "Bloggers" dan "Citizen Journalism". Persaingan semakin menggila... Karena mereka dianggap mempublikasikan informasi dengan lebih jujur tanpa ada yang ditutupi (??)

Well, setidaknya untuk orang-orang yang belajar di Jurusan Jurnalistik pasti punya keistimewaan tersendiri dibanding jurnalis-jurnalis instan yang ada di luar sana. Semoga.

*kumaha yeuh barudak jurnal...?*

1 respon:

Anonim mengatakan...

Don't worry be happy lah....Gak usah patah semangat buat belajar dan berkarya, walau banyak jurnalis kloningan (bukan kliningan 'kan....), anak jurnal pasti lebih oke tuh dan jadi yang terbaik. Tetap semangat !!!